Rabu, 17 Maret 2010

sistem ekonomi tradisional

saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari - hari
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional, sehingga
secara turun-temurun dengan mengandalkan alam dan tenaga kerja aktifitas perekonomian bisa berlangsung.




disini ada berbagai macam ciri dari sistem ekonomi tradisional sbb :
   1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun  dan bersifat sederhana
   2. Hanya sedikit menggunakan modal
   3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
   4. Belum mengenal pembagian kerja
   5. Masih terikat tradisi
   6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.

Disini terdapat berbagai macam kelebihan dan kekurangan dalam sistem perekonomian tradisional

Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :

1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis
4. Sistem ekonomi tradisional tetap menjaga budaya tradisional suatu negara dan juga dipercaya sepenuhnya oleh masyarakat.

Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :

1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah
3. Sistem ekonomi tradisional tidak terbuka luas, sehingga hanya bisa berdiri di negaranya sendiri.

Sisi positif ekonomi tradisional adalah sebagai berikut :
1. Tiap individu mempunyai keterkaitan yang kuat karena masih merasa satu keluarga.
2. Sikap gotong royang dalam memenuhi kebutuhan hidup.
3. Tidak terjadi perebutan dalam kegiatan ekonomi.

Sisi negatif ekonomi tradisional adalah sebagai berikut :
1. Pola pikir dan kehidupan masyarakat tidak berkembang.
2. Hasil produksi terbatas, karena teknologi yang di gunakan sederhana.
3. Tingkat kemakmuran rendah, karena hasil produksi hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan.
Contoh : sistem ekonomi pada Negara berkembang atau Negara yang mulai ditinggalkan

Sebuah ekonomi tradisional tidak memungkinkan untuk banyak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sebagai perubahan yang sangat lambat dan sedikit mobilitas sosial. Ekonomi tradisional tidak mengambil keuntungan dari teknologi dan ada relatif sedikit promosi pengembangan intelektual dan ilmiah. Perekonomian tradisional memberikan beberapa insentif bagi pengusaha, sehingga membatasi pilihan bagi konsumen dan standar hidup yang lebih rendah. Karena, tidak dianjurkan untuk negara-negara yang lebih besar untuk melakukan hal itu karena tidak akan berhasil keluar. karena negara-negara yang lebih besar memiliki lebih banyak orang, bukan negara yang lebih kecil dengan lebih sedikit orang yang dapat diperintahkan. Seorang pengusaha (a loanword dari Perancis pertama diperkenalkan dan didefinisikan oleh ekonom Irlandia Richard Cantillon) adalah orang yang mengoperasikan sebuah perusahaan atau usaha baru dan menganggap beberapa akuntabilitas untuk risiko yang melekat.

Sumber :
• Buku ekonomi kurikulum 1994 (Piranti).
• Google.com.



Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional, sehingga
secara turun-temurun dengan mengandalkan alam dan tenaga kerja aktifitas perekonomian bisa berlangsung. dalam uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa sistem ekonomi tradisional lebih condong memelihara kebudayaan nenek moyang  ketimbang kemajuan,
saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari - hari karena kebudayaan yang begitu kuat.    








Tidak ada komentar:

Posting Komentar