Kamis, 30 September 2010

PENERAPAN ILMU PENGOLAHAN CITRA PADA KAMERA DIGITAL

Pengolahan citra merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan persepsi visual. Proses ini mempunyai ciri data masukan dan informasi keluaran yang berbentuk citra. Istilah pengolahan citra digital secara umum didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer. Dalam definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks yang diwakili oleh bit-bit tertentu.

Selama beberapa tahun kamera digital telah menyediakan cara yang lebih mudah untuk mengirim foto pada sebuah situs Web atau mengirim foto melalui e-mail kepada kawan/keluarga. Tetapi foto digital tidak dapat dibandingkan terhadap film saat kita tengah membuka kembali album foto keluarga saat liburan terakhir, yang lebih memiliki sentuhan personal. Waktu telah berubah: Dengan munculnya kamera digital resolusi-tinggi, plus sebuah printer berkualitas foto, yang berarti Anda dapat mencuci-cetak jepretan Anda sendiri dalam waktu sekejap (mirip iklan laboratorium cuci-cetak foto bertahun-tahun yang lalu). Dan harga perantinya pun saat ini mulai turun dan turun, yang artinya masa-masa Anda membawa film ke lab cuci-cetak foto akan segera berakhir.

 
Yang perlu Anda ketahui tentang kamera digital:
· Kamera digital menangkap citra/gambar menggunakan sebuah barisan sensor, bukan menggunakan film, dan menyimpannya dalam sebuah memori flash/hard disk mini.
· Meningkatkan resolusi berarti Anda dapat menangkap gambar berkualitas tinggi, tetapi akibatnya ukuran file Anda akan membengkak.

Saat Anda memencet tombol untuk mengambil sebuah gambar--secara digital atau pada kamera biasa--kamera akan melewatkan cahaya masuk melalui sebuah lensa. Pada kamera tradisional, cahaya akan mengenai film yang sensitif terhadap cahaya yang akan mengubah struktur kimia film tersebut dan menangkap sebuah negatif dari sebuah gambar. Gambar ini akan muncul saat film diproses. Kamera digital menangkap gambar menggunakan sebuah keping sensor peka-cahaya, bukan sebuah film. Sensor-sensor yang sering dipakai adalah jenis charge-coupled device (CCD). Pada dasarnya adalah sebuah chip silikon dengan ukuran sebesar kuku jari tangan, sebuah CCD memiliki dioda peka-cahaya yang diatur pada sebuah kisi sepanjang permukaannya.

Menangkap Citra
Sekeping CCD memiliki jutaan sensor. Setiap sensor memiliki warna dasar dari sebuah warna (merah, hijau, biru) pada posisinya. Satu keping yang memiliki sejuta sensor disebut dapat menangkap satu "megapixel" data. [1 mega = 1 juta].

Data warna tersebut kemudian dibaca, satu baris per satu satuan waktu, menggunakan sebuah analog-to-digital (ADC) yang mengubah bacaan warna (yang ditangkap kepin CCD sebagai perbedaan tingkat voltase) menjadi data digital. Dengan membandingkan data dari setiap bacaan pixel merah, hijau, dan biru, yang kemudian oleh ADC warna setiap pixel tersebut ditentukan dan disimpan sebagai data.

Sebagai contoh, bila merah, hijau, dan biru digabungkan pada tingkat maksimum, warna pixelnya akan menjadi putih. Bila tingkat kecerahan dari tiga warna dasar tersebut minimum, maka pixelnya menjadi hitam. Jutaan warna dapat digambarkan sebagai perbedaan kecerahan dari tiga warna dasar pada setiap pixel. Data tersebut kemudian dikoreksi warnanya, dikompres, dan disimpan pada memori.

Pada sebuah kamera film (kamera tradisional), ia bertindak sebagai penangkap citra dan media penyimpanan. Kamera digital menyimpan citra tersebut sebagai sebuah file, sama seperti Anda menyimpan hasil kerja Anda di komputer.

Kamera digital tipe lama dan beberapa kamera digital tipe entry-level menyimpan gambar yang ditangkapnya pada chip memori dalam kamera tersebut. Bila memorinya penuh, Anda harus menghapus gambar yang tidak diperlukan untuk mendapatkan kembali memori tersebut. Saat ini, kamera digital menyimpan file-filenya pada sebuah memori flash. Anggap saja sebuah memori flash sebagai sebuah film digital. Pada dasarnya sebuah memori flash adalah sebuah RAM, sama dengan RAM yang Anda gunakan pada komputer Anda, tetapi dengan perbedaan yang penting: Bila komputer dimatikan maka RAM-nya akan kehilangan seluruh data di dalamnya. Memori flash akan tetap menyimpan data di dalamnya sampai walau telah dicabut dari sumber dayanya hingga data-data tersebut sengaja dihapus untuk diisi data yang lebih baru.

Bila Anda telah menyimpan citra yang Anda tangkap, Anda dapat meng-upload file tersebut ke PC Anda untuk diedit atau dicetak. Kebanyakan kamera digital menggunakan koneksi serial atau USB dan software khusus untuk meng-upload file-filenya ke komputer. Cara lainnya adalah menggunakan sebuah flash card reader yang membuat komputer Anda membaca sebuah kartu memori flash sebagai sebuah removeable disk. Bahkan beberapa printer memiliki kemampuan untuk mencetak gambar langsung dari memori flash.


referensi : 
http://esrt2000.50megs.com/cara_kamera_digital_bekerja.htm 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

auuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu

Posting Komentar